Ternyata Oh Ternyata, Ini Penyebab Keterpilihan Mahyeldi Melejit

oleh -192 views
oleh
Elektabilitas melejit, di Kabupaten Solok keterpilihan Mahyeldi tinggi dibandingkan Epyardi, Rabu 4/9-2024. (dok)

Padang,—- Kembali  Direktur SBLF Myriset Consultant Edo Anderson mengungkapkan, keterpilihan Mahyeldi melejit di Pilkada Sumbar, ternyata oh ternyata broo…

Ada banyak faktor elektabilitas (keterpilihan) Mahyeldi melejit menurut data survei SBLF .

“Pertama kita melihat dari data hasil survei, terlihat dari kinerja Gubernur (Incumbent) dengan Bupati Solok (Epyardi) secara kewilayahan jauh berbeda,” kata Edo di Padang, Rabu 4/9-2024.

Faktor kinerja ini cukup unik, karena Mahyeldi memimpin satu wilayah Sumbar, sedangkan Epyardi satu Kabupaten. “Tapi elektabilitas Mahyeldi di Kabupaten Solok sendiri lebih tinggi daripada Epyardi,” sebutnya.

Faktor kedua adalah soal ketidakpastian pendamping dari Epyardi untuk Pilgub Sumbar 2024 sebelumnya.

“Survei terakhir kita lakukan (akhir Juli) ditengah ketidakpastian pasangan dari Epyardi Asda, dibandingkan Mahyeldi yang sudah mengumumkan jauh-jauh hari bersama Vasko Ruseimy,” katanya.

Dari ketidakpastian itu, sorotan paling tajam terhadap keseriusan Epyardi dalam maju ke Pilgub Sumbar, terutama soal pemilihan pendampingnya.

“Masyarakat melihat ketidakpastian pasangan Epyardi yang sudah berbulan-bulan sejak mendeklarasikan (maju). Itu membuat masyarakat juga menyaksikan bahwa keseriusan dari Epyardi sendiri,” jelasnya.

Bergabungnya sosok Andre Rosiade dibalik Mahyeldi-Vasko juga menambah elektabilitas dari pasangan tersebut. “Ditambah makin menguat lagi, setelah adanya Andre Rosiade dibelakang Mahyeldi-Vasko,” katanya.

Selain itu, masuknya Demokrat dengan sosok Mulyadi juga meningkatkan elektabilitas Mahyeldi.

“Vasko yang punya jaringan pusat bersama Prabowo dan juga ada dukungan dari Demokrat yang di belakang juga ada Mulyadi. Jadi ini suatu secara umum menjalankan elektabilitas Buya Mahyeldi,” katanya.

Sementara itu, faktor kontroversi juga menambah keunggulan elektabilitas Mahyeldi terhadap Epyardi.

“Kata-kata kontroversi yang dilakukan Epyardi terhadap Mahyeldi, ternyata menaikkan rating beliau (Mahyeldi) dimata publik. Karena terdapat bahasa sinis, ejekan yang tidak pas dirasa oleh masyarakat Minang,” pungkasnya.

Sebelumnya, Lembaga Survei SBLF Myriset Consultant merilis hasil survei terbaru mengenai elektabilitas kandidat Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar 2024.

Hasil survei menunjukkan bahwa petahana Gubernur Sumbar Mahyeldi unggul signifikan dengan elektabilitas sebesar 75,53%. Sedangkan Epyardi Asda hanya mendapatkan elektabilitas 16,81%.

Survei itu dilakukan pada 27-29 Juli 2024 dengan melibatkan 2.000 responden di 19 kabupaten dan kota di Sumbar. Tingkat margin of error survei ini 2%.(ikh)